30+ Kata Kasar Bahasa Sunda dan Artinya yang Wajib Kamu Hindari

Seuseuh beungeut, supados kasep!

Artinya..
Cuci muka, biar ganteng!

Bagi sebagian besar orang Sunda, khusunya yang muda-muda. Kata beungeut merupakan salah satu kata yang sangat sering di ucapkan.

Penggunaannya pun bervariasi. Namun yang pasti, kata "beungeut" ini seringkali digunakan untuk ngejekin teman, sahabat, dan bahkan mungkin pasangannya.

Maklum, orang Sunda itu suka becanda 😁

Basa Sunda Kasar Buat Ngatain Orang

Kata kasar Basa Sunda
Photo by Maria Krisanova on Unsplash

Selain itu, ada juga kehed yang tidak kalah seringnya digunakan. Beberapa diantara kalian pasti tahunya kehed itu adalah salah satu merk clothing-an, iya kan?

Sebelum memulai pembahasannya, penting untuk di ingat bahwa artikel ini tidak dibuat dengan tujuan untuk mengajarkan kamu menggunakan kata-kata kasar ini.

Sebaliknya, artikel ini dibuat untuk memberikan informasi seputar bahasa yang nggak pantas untuk digunakan terutama kepada orang yang usianya di bawah kamu dan juga yang lebih tua dari kamu. Berikut kata-kata yang dimaksud:

1. Kehed!

Kehed merupakan salah satu kata kasa dalam Basa Sunda berupa umpatan yang mungkin memiliki arti yang sama dengan kata "Sialan".

Tapi terkadang kata ini kurang nyambung jika selalu diartikan sebagai "sialan" apabila melihat penggunaannya yang bervariasi. Misalnya seperti:

Ek kamana kehed?
Kalo diartikan ke dalam Bahasa Indonesia jadinya, "mau kemana sialan?"

Nggak enak kan?

Atau..

Kalem we atuh kehed!
yang mana artinya "Santai aja sialan!"

Nah gak enak lagi kan?
Jadi intinya, kehed itu hanyalah sebuah umpatan.

Beda cerita kalau penggunaannya kaya gini, rasanya lebih pas.
  • Kehed sia!
  • Kehed teh sia!
Artinya:
Sialan lo!

Tapi...


Kehed memiliki makna yang sama dengan sirit. Menurut kamus Basa Sunda R. Satjadibrata, kehed artinya alat k3l4m1n pria.


Hindari kata ini ketika berada disekitar orang yang usianya dibawah dan diatas kamu, ya!

2. Caduk

Caduk sia, kehed!

Artinya:
Bohong lu, sialan!
Atau, bisa juga artinya "Bacot lu, sialan!"

Caduk itu memiliki makna yang mirip dengan waduk dimana keduanya menunjukan seseorang yang banyak bicara tapi tidak bisa dibuktikan omongannya.

Sederhananya, caduk atau waduk itu biasanya ditujukan kepada orang yang sering membual atau berbohong.

3. Beungeut

Diawal, kata ini sudah disebutkan dan dicontohkan dalam kalimat "Seuseuh beungeut, supados kasep" yang mana artinya, "cuci muka, biar ganteng".

Selain beungeut, ada juga kata lain dengan arti yang sama yaitu raray sebagai kata halusnya.

Tapi tetap saja, kalau bawa-bawa muka (dengan menyebut kata beungeut atau raray itu tadi), sudah tentu kemungkinannya digunakan untuk ngatain.

Kamu pernah kan lihat atau nggak sengaja nonton salah satu acara di stasiun televisi yang mana jargonnya "masak aer"? Inget kan dengan kalimat bernada ejekan seperti ini:

"Itu muka, apa catokan kuku?"

Nah, kurang lebih penggunaan kata beungeut pun seperti itu. Misalnya:


"Eta beungeut atawa taplak meja?"

4. Jurig dan belis

Jurig itu artinya hantu atau setan, sedangkan belis artinya lebih cenderung ke Iblis. Kata ini biasa digunakan untuk mengungkapkan kekesalan terhadap seseorang.

Contoh:
  • Jurig teh! Maneh nya, mimilu wae urang.
  • Kalakuan teh jiga belis!
Artinya:
  • Setan! Lo tuh ya, ngikutin gue mulu.
  • Kelakuannya kaya iblis! 

      5. Halig siah dan halig ku aing

      Halig siah bermakna untuk menakut-nakuti seseorang dan terkadang bersifat menggertak. Jika diartikan kedalam Bahasa Indonesia artinya adalah "Awas lo/Awas lho".

      Sedangkan halig ku aing dalam Bahasa Indonesia artinya awas (sama) gue aja.

      Contoh halig siah:
      • Halig siah balik sorangan, mangkaning diparapatan eta loba jurig!
      Artinya:
      • Awas lho pulang sendiri, diperempatan itu banyak setannya!
      Contoh dalam percakapan Bahasa Sunda:
      • Asep: Maen PS teh eleh wae ku si Mamat.
      • Udin: Halig ku aing maena!
      Artinya:
      • Asep: Main PS kalah mulu sama si Mamat.
      • Udin: Awas gue aja yang main!

      6. Belegug, belekok, gebloh, dan boloho

      Dalam bahasa Indonesia, semua kata tersebut memiliki makna dari kebodohan.

      Contohnya:
      • Belegug maneh mah!
      • Belekok siah!
      • Gebloh sia mah!
      • Boloho maneh mah!
      Semuanya memiliki makna dan arti yang kurang lebih sama, yaitu:
      • Bodoh kamu!, atau
      • Kamu bodoh!
      Contoh dalam percakapan Basa Sunda:
      • Asep: Eling Din? Siang-siang ka masjid.
      • Udin: Yee! kapanan ek jumatan ai maneh!
      • Asep: Ayeuna mah poe kemis, Din.
      • Udin: Rarasaan teh poe jumat.
      • Asep: Ai maneh belegug-belegug teuing.
      Artinya:
      • Asep: Udah insaf Din? Siang-siang ke mesjid.
      • Udin: Yee! kan mau jumatan!
      • Asep: Sekarang kan hari kamis, Din
      • Udin: Gue kira hari Jumat.
      • Asep: Oon banget sih lu!

      7. Koplok dan koplak

      Keduanya memiliki maksud yang sama, dimana koplok dan koplak itu merupakan sebuah umpatan. Sama halnya seperti kehed yang biasa digunakan untuk mengumpat.

      Mungkin jika dalam bahasa gaul nya kalian, koplok dan koplak itu sama halnya dengan kampret.

      Contoh dalam percakapan Basa Sunda:
      • Udin: Duh karesel kieu, ulin yuk Sep!
      • Asep: Hayu. Kamana?
      • Udin: Teuing. Cek maneh kamana?
      • Asep: Urang mah kumaha nu ngajajanan.
      • Udin: Koplok!
      Artinya:
      • Udin: Duh bete gini, main yuk Sep!
      • Asep: Hayu. Kemana?
      • Udin: Gak tau. Menurut lu kemana?
      • Asep: Gue sih gimana yang mau traktir aja.
      • Udin: Kampret!

      8. Ai sia atau ari sia, dan sia mah

      Pada dasarnya, ai/ari dalam bahasa Sunda merupakan suatu imbuhan. Kurang lebih penggunaannya seperti contoh berikut ini:
      • Ai sia/maneh = dasar kamu
      • Ari sia/maneh = dasar kamu
      • Sia/Maneh mah = kamu itu
      • Aing mah = saya itu
      • Sia/Maneh mah = kamu itu
      Sia merupakan kata Sunda yang kasar, lebih kasar lagi dari kata maneh yang memiliki arti "kamu". Sedangkan kata halus dari sia/maneh adalah anjeun.

      9. Anying atau anjir

      Nah, ini adalah salah satu umpatan yang paling sering banget diucapkan oleh kebanyakan orang yaitu, "anying atau anjir".

      Pengucapannya pun sangat kental dengan logat Sunda-nya, dimana kata tersebut diucapkan dengan intonasi yang cukup sulit untuk di deskripsikan.

      Bagi kamu yang punya teman orang Sunda, pasti tahu lah. hehehe

      10. Bebel

      Bahasa Sunda kasar yang satu ini mirip dengan kehed, sama-sama kata kot0r. Bebel adalah bagian kepala dari k3l4m1n pria.

      Contoh:
      • Si bebel, ai ngomong sok sangeunahna.
      Artinya:
      • Si bebel, kalau ngomong suka seenaknya.

      11. Eucreug

      Arti kata dari eucreug adalah waras. Biasanya kata ini digunakan dalam bentuk kalimat negatif. Seperti misalnya:
      • Jiga jalma nu teu eucreug sia mah kalakuana!
      Artinya:
      • Kaya orang yang gak waras kamu mah kelakukannya!

      12. Eusleum

      Kata ini digunakan untuk menunjukan sifat seseorang yang dianggap sedikit kurang waras atau sedikit gila. Sedikit ya, jangan banyak-banyak. Nanti kekenyangan 😁

      Jika di artikan ke dalam Bahasa Indonesia, eusleum memiliki arti agak gila.

      Contoh:
      • Ai maneh eusleum? Piraku dahar cau make sangu!
      Artinya:
      • Agak gila ya kamu? Masa makan pisang pake nasi!

      13. Bagoy

      Kata ini sebenarnya pelesetan dari kata bagong yang artinya babi hutan.

      Contoh:
      • Bagoooyyy, aing nincak timunding (t4i munding).
      Artinya:
      • B4b1, gue nginjek eek kebo.

      14. Boa edan

      Belakangan ini, kalimat boa edan cukup populer digunakan dan mungkin juga sering kamu dengar.

      Kemungkinan viralnya kalimat ini adalah gara-gara salah satu channel YouTube yang men-dubbing konten-kontennya menggunakan Basa Sunda Asgard (Asli Garud). 😂

      Kalimat tersebut dibagi menjadi dua kata yaitu, boa dan edan. Boa sendiri memiliki makna akan kemungkinan, sedangkan edan artinya ya, edan, gaes. Gila, gitu maksudnya.

      Contoh:
      • Boa edan, maenya kudu balik deui mah. Geus satengah jalan ieu, wa.
      Artinya:
      • Gila kali, masa harus balik lagi. Udah setengah jalan ini, uwa.

      15. Hareudang

      Hareudang, hareudang, hareudang. Panas, panas, panas.

      Jangan nyanyi, eh!

      Hareudang artinya gerah yang bisa berasal dari; panas, panas, panas. Selalu, selalu, selalu. Panas dan hareudang.

      Ye! Malah nyanyi lagi ai kamu.

      16. Teu gableg cedo!

      Kalimat tersebut artinya adalah tidak memiliki pertimbangan akan baik dan buruknya.

      17. Culametan

      Kata Bahasa Sunda yang satu ini sempat viral beberapa waktu yang lalu, bahkan saking viralnya kata culametan ini sempat dibuat lagu meskipun sebenarnya kata yang tepat adalah celometan.

      Culametan memiliki makna dari sifat seseorang yang senang dan selalu meminta atau ingin mencicipi apapun yang dimiliki oleh orang lain yang biasanya berupa makanan.

      Bisa dibilang, orang yang culametan ini selalu merasa 'gatal' kalau tidak mencoba, mencicipi atau merasakan sesuatu yang dimiliki oleh orang lain tersebut.

      Kata lain dari culametan dalam Bahasa Sunda adalah bitaan.

      18. Kanjut dan heunceut

      Waduh bahaya wkwkwk 😂😂😂

      Ada-ada aja yang dicari google teh, dasar kamu.

      Tetapi sebelumnya, mohon jangan digunakan kedua kata ini, ya. Sangat berbahaya dan bukan contoh yang baik untuk dikatakan dan diucapkan.

      Kanjut artinya kel4m1n pria, sedangkan heunceut adalah lawannya yaitu, kel4m1n wanita.

      Akan tetapi, untuk arti kata kanjut itu sendiri di beberapa tempat memiliki arti yang berbeda. Jadi tidak semuanya memiliki arti dari kel4m1n pria.

      Kata kanjut bisa juga memiliki arti dari keparat. Mungkin jika dalam Bahasa Inggris, kata ini bisa juga disebut dengan f*ck.

      19. Bool

      Bool si bool, si bool petualang 😂

      Bool ini artinya lubang pant4t, gaes.

      Mohon jangan asal pakai kata-kata kasar Bahasa Sunda yang ada di sini ya. Justru dengan adanya artikel ini kamu jadi tahu kata apa yang sebaiknya tidak kamu gunakan.

      Selengkapnya mengenai kata kasar Basa Sunda, kamu bisa cek beberapa kata lainnya dalam tabel dibawah ini.

      Kumpulan Arti Kata Bahasa Sunda Kasar

      Kata-kata kasar ini dibagi menjadi beberapa tingkatan. "Kasar" adalah kategori kata kasar Bahasa Sunda yang termasuk sedang dan "Terkasar" adalah untuk Bahasa Sunda yang paling kasar.

      Adapun kategori atau kelompok "Halus" adalah kata-kata yang sepatutnya kamu gunakan ketika berbicara dengan orang lain.

      Kasar Arti Halus
      Urang, Kuring, Aing Aku Abdi
      Maneh, Silaing, Sia Kamu Anjeun
      Boloho, Belegug Bodoh Bodo
      Songong, Polontong Sombong Agul
      Porenges Sok Adigung
      Rudet, Rungsing Kesal Keuheul
      Rujit Najis Jijih
      Modol BAB Miceun
      Kiih BAK Pipis, papang
      K4njut, K0nt0l Pen1s Pepeng
      Bobogaan Kelamin Gagaduhan
      Dahar, Lebok, Nyatu Makan Tuang
      Nginum Minum Neda
      Paeh, Modar Meninggal Maot
      Biwir Bibir Lambey
      Baceo, Babangus Bacot Cerewet
      Gembrot Gemuk Lintuh
      Podol T4i Eeh
      Baledog Timpuk Tenggor
      Sare, Molor Tidur Kulem

      Nah, dari sejumlah kata kasar dalam Basa Sunda yang sudah dibahas di atas, kata manakah yang paling sering kamu denger?

      Jika ada pertanyaan seputar Bahasa Sunda kasar yang mungkin tidak kamu temukan dalam artikel ini, kamu bisa langsung menanyakannya di kolom komentar, ya 😉

      Bagi kamu yang lebih mengerti, mohon koreksi apabila ada kesalahan dalam penulisan serta arti dari kata yang disebutkan. Terimakasih 😊
      Tambahkan Komentar