Menurut Lo, Alien Itu Ada Gak Sih? Kalau Menurut Paradoks Fermi Sih Gini

The Fermi Paradox — Pernah gak sih bertanya-tanya dalam hati, 'apakah kita satu-satunya makhluk hidup di alam semesta yang luas ini?' Atau lebih tepatnya, ada gak sih makhluk pintar lain selain kita diluar sana? Iya, Alien.

Observable Universe, The Fermi Paradox

FYI, alam semesta yang teramati (Observable Universe) memiliki diameter sekitar 90.000.000.000 tahun cahaya dan setidaknya memiliki 100 milyar galaksi. Masing-masing galaksi tersebut terdiri dari 100 hingga 1000 milyar bintang.

Planet juga ternyata sangat banyak! dan mungkin terdapat triliunan planet di alam semesta ini yang layak untuk dihuni.

Kalau begini adanya, berarti ada banyak kemungkinan bagi 'kehidupan' untuk berkembang dan eksis kaya kita-kita (manusia) kan?

Tapi, dimana 'kehidupan' tersebut berada?

Namun sayangnya, kalaupun ada peradaban alien di galaksi lain, tidak mungkin kita bisa mengetahui keberadaan mereka. Karena pada dasarnya, semua benda yang berada di luar dari lingkungan galaksi kita (Bima Sakti) mustahil untuk dijangkau karena ekspansi dari alam semesta itu sendiri.

Bahkan jika kita memiliki pesawat luar angkasa yang super duper cepat sekalipun, akan memakan waktu sampai milyaran tahun lamanya hanya untuk bisa mencapai tempat tersebut. Jadi dari pada jauh-jauh pergi ke galaksi lain, mending kita explore galaksi kita sendiri, Bima Sakti.

Galaksi Bima Sakti memiliki sekitar 400 milyar bintang

Kebayang kan segimana banyaknya itu bintang yang bertebaran?
Anggap aja 10 ribu bintang untuk setiap butir pasir yang ada di bumi.

Galaksi Bima Sakti
Image of the night sky above Paranal on 21 July 2007, taken by ESO astronomer Yuri Beletsky.

Terdapat sekitar 20 milyar bintang yang mirip dengan matahari kita

Dari 20 milyar bintang tersebut, diperkirakan 5 dari bintang tersebut memiliki planet yang berukuran seperti bumi, dan berada di zona yang layak untuk dihuni serta memungkinkan suatu kehidupan untuk hidup.

Jika saja 0, 1% dari planet tersebut memendam kehidupan, akan ada 1.000.000 planet yang mengandung kehidupan di galaksi kita ini.

Masih ada lagi..

Umur galaksi Bima Sakti sekitar 13 milyar tahun.

Pada awalnya..
Galaksi Bima Sakti bukannlah tempat yang baik untuk ditinggali oleh kehidupan.

Kenapa? Jegeerrr!
Karena terdapat banyak sekali ledakan.

Namun setelah 1 hingga 2 milyar tahun..
Planet pertama yang layak huni (Bumi) pun lahir.

FYI, Bumi yang kita tinggali ini hanya berumur 4 miliar tahun.
Sehingga ada triliunan kemungkinan serta peluang bagi kehidupan untuk berkembang di planet lain di masa lalu.

Jika salah satu dari mereka telah berkembang menjadi peradaban penjelajah luar angkasa, tentu kita sudah mengetahuinya sekarang.

Jikalau ada perdaban yang dimaksud, kira-kira akan terlihat seperti apa ya peradabannya? Terdapat 3 kategori peradaban berdasarkan skala Kardashev (The Kardashev Scale), yaitu :

Peradaban Tipe 1

Ilustrasi The Kardashev Scale, Peradaban Tipe 1
Ilustrasi The Kardashev Scale, Peradaban Tipe 1

Peradaban yang dapat mengakses seluruh energi yang tersedia di planetnya.

Jika Anda bertanya-tanya kita ini termasuk kategori peradaban yang mana..
Saat ini kita berada pada skala 0,73 dan baru akan mencapai kategori peradaban tipe 1 sekitar beberapa ratus tahun lagi.

Peradaban Tipe 2

Ilustrasi The Kardashev Scale, Peradaban Tipe 1
Ilustrasi The Kardashev Scale, Peradaban Tipe 2 (Image Courtesy of Yaabot.Com)

Peradaban yang mampu memanfaatkan semua energi yang ada di tata suryanya.

Hal ini tentunya memerlukan beberapa teori fiksi ilmiah yang sangat serius tetapi pada prinsipnya teori tersebut bisa dilakukan.

Konsep seperti bola Dyson, sebuah kompleks raksasa yang mengelilingi Matahari bisa dijadikan sebagai contohnya.

Peradaban Tipe 3

Ilustrasi The Kardashev Scale, Peradaban Tipe 3
Ilustrasi The Kardashev Scale, Peradaban Tipe 3 (Image Courtesy of io9.com on Pinterest)

Merupakan perdaban yang pada dasarnya mengontrol seluruh galaksi dan juga energi di dalamnya. Ras alien semaju ini mungkin akan di anggap 'Dewa' oleh kita saat ini.

Tapi kenapa kita gak bisa melihat peradaban alien tersebut?

Jika kita membangun generasi pesawat luar angkasa yang bisa menampung kehidupan untuk 1000 tahun, kita bisa mengkolonisasi galaksi kita sendiri dalam waktu 2.000.000 tahun.

Keliatannya kok kaya yang lama banget ya?
Inget! Galaksi kita, Bima Sakti sangatlah luas.

Jadi, jikalau dibutuhkan beberapa juta tahun untuk mengkolonisasi seluruh galaksi, akan ada berjuta kalau nggak milyaran kemungkinan adanya planet yang bisa menampung 'kehidupan' di Galaksi Bima Sakti.

Tapi jika 'kehidupan' yang lain ini sudah memiliki waktu yang lebih lama dari kita, maka dimanakah semua alien tersebut? Inilah Paradoks Fermi, dan gak ada yang tahu jawabannya, tapi terdapat sejumlah ide (teori) terkait hal ini. Let's see!

Filter

Filter dalam konteks ini adalah sebuah pembatas yang sangat tidak memungkinkan kehidupan untuk berkembang. Pembatas tersebut terdiri dari beberapa faktor.

1. Great Filter

Dimana kita sudah melewatinya. Mungkin memang sangat sulit bagi kehidupan kompleks untuk berkembang seperti yang kita kira. Proses yang memungkinkan dimulainya kehidupan pun belum kita pahami sepenuhnya, dan kondisi yang dibutuhkan mungkin sangat rumit.

Mungkin di masa lalu, alam semesta ini sangatlah berbahaya, dan hanya akhir-akhir ini sudah lebih dingin bagi kehidupan untuk berkembang. Jadi bisa dibilang, kita ini unik, atau salah satu yang pertama, jika tidak peradaban yang pertama di seluruh alam semesta.

2. Other Great Filter

Filter ini ada di depan kita, dan filter yang satu ini mungkin sangat buruk. Mungkin peradaban yang sebanding dengan kita itu bertebaran dimana-mana, tapi hancur ketika mencapai titik tertentu, dan titik tersebut ada didepan kita.
Contoh :
Ada teknologi hebat di masa depan.
Tapi ketika diaktifkan, justru malah menghancurkan planet tersebut.
Jika hal ini beneran terjadi, maka kita lebih dekat dengan kiamat ketimbang yang awalnya niat untuk nyari tahu asal muasal dari keberadaan manusia dan alam semesta itu sendiri.

Atau bisa juga ada peradaban tipe 3 yang memonitor seluruh alam semesta termasuk kita, dan ketika peradaban kita sudah cukup canggih, langsung dihancurkan seketika oleh peradaban tipe 3. Mungkin aja dan bisa jadi sesuatu diluar sana lebih baik untuk tetap tidak diketahui sama sekali oleh peradaban yang baru maju.

Jadi, mungkinkah kita akan dihancurkan?
Atau apakah masa depan yang megah justru menanti kita?

Atau mungkin kita ini emang sendirian di alam semesta yang luas ini.
Karena untuk saat ini, kita tidak punya bukti yang kuat terkait adanya kehidupan selain kita.
Tambahkan Komentar