Master of the Blue Jeans, Karya Seni Italia Abad ke-17 Tentang Denim

Ahli sejarah di bidang seni meyakini bahwa mereka telah menemukan bagian dari yang selama ini telah menjadi teka-teki dan perdebatan di antara para pelaku fashion dan sejarah di bidang seni tentang dari dan bagaimana asal usul serta penyebaran dari denim itu sendiri.

Dan kini, sebagian dari teka-teki tersebut telah terjawab dengan ditemukanya sebuah karya seni dari abad ke-17 hasil karya dari seorang seniman asal Italia Utara yang menggambarkan mengenai blue jeans pada saat itu sehingga ia dijuluki sebagai "Master of the Blue Jeans" yang mana lukisannya pernah dipamerkan di Galerie Canesso, Paris.

Lukisan Master of the Blue Jeans
Image via dailymail.co.uk

Dalam karya-karnya nya, digambarkan terdapat seorang petani wanita yang terlihat tengah mengenakan sebuah rok panjang berwarna indigo. Juga seorang pria muda yang digambarkan tengah mengenakan sebuah jaket dengan warna yang serupa dan terlihat jelas dalam struktur robekan yang di gambarkan pada lukisan tersebut terlihat serat benang nya yang berwarna putih seperti halnya sebuah denim.

Lukisan seseorang yang mengenakan denim
Image via dailymail.co.uk

Disebut-sebut bahwa, warna biru yang digunakan dalam lukisan tersebut merupakan warna yang sama yang digunakan untuk mewarnai denim itu sendiri, yaitu indigo.

Menurut salah satu kurator dari pameran tersebut yang juga turut membantu dalam proses identifikasi karya-karya dari seniman yang tidak dikenal tersebut, Gerlinde Gruber menyatakan bahwa,

"karya-karyanya sangat melekat sekali dengan detil dari pakaianya. Sangat jarang seorang pelukis menggambarkan orang miskin dengan detail seperti itu. Karena memang pada saat itu, lukisan hanya diperuntukan bagi mereka yang kaya."

"Dan dari semua lukisanya, hanya satu yang tidak terdapat blue jeans", lanjutnya.

Para ahli sejarah telah sejak lama malacak asal dari jeans ke dua tempat di luar Amerika Serikat yang di yakini sebagai "sumber" dari denim itu sendiri, yakni ke kota Nimes, Perancis (de Nimes = Denim) dimana kain yang kuat berasal dari kota tersebut dan juga ke Genoa, Italia dimana cotton fustian berasal ("Gen" dalam bahasa Perancis menjadi "Jeans" dalam bahasa Inggris).

Sampai pada saat ini, hanya ada beberapa bagian dari data tertulis yang bisa digunakan untuk mengetahui kemana saja barang tersebut di distribusikan. Dalam catatan tersebut, disebutkan bahwa pada pertengahan abad ke-17, Genoa melakukan pengiriman kain dengan harga murah ke Eropa Utara, terutama Inggris.

"Kami memiliki kumpulan catatan transaksi keuangan dari penjahit asal Inggris yang menunjukan bahwa kain-kain tersebut berasal dari Genoa dimana asal dari jeans berada," tutur Gruber guna menguatkan pernyataan sebelumnya. "Namun, hal ini memberikan kita dokumentasi bukti yang baru dari realitas sejarah yang telah terlupakan."

Namun ketika di tanya antara Genoa dan Nimes terkait asal muasalnya. Ia menyatakan bahwa,Soal asal muasal jeans di Genoa atau Nimes, saya belum punya jawaban karena dokumen yang terpecah-pecah. Namun satu hal yang pasti, jeans sudah ada sejak 1650."

Selama ini kita menganggap jeans identik dengan James Dean dan para koboi Amerika. Namun ternyata, sejarah menunjukkan bahwa jeans berasal dari Italia dan memiliki sejarah yang bisa ditelusuri hingga tahun 1650 dan menjadi salah satu fashion milik rakyat yang terus berevolusi, kata Gruber.

Sampai sekarang, banyak produsen fashion dari berbagai nama dan merk memproduksi jeans dengan berbagai macam warna. Mereka berlomba-lomba memproduksi jeans dengan berbagai macam desain dan teknik yang digunakan. Jeans pun menjadi salah satu item fashion paling populer yang tak lekang oleh zaman dan cocok digunakan oleh siapapun. Karenanya jeans sampai sekarang tetap dan selalu ada penggemarnya.

Suka dengan tulisan ini?
Share/Bagikan bisa kali bray ;)
Dari tadi udah kesana kemari ngikutin mulu, kasian kan kalo dicuekin?
Tambahkan Komentar